Google+ Congklak | Cahyo Nugroho

Tuesday 10 April 2012

Congklak


  1. Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama yang terdapat di seluruh Indonesia. Permainan ini memgunakan kulit kerang sebagai biji congklak, dan apabila tidak ada dapat diganti dengan biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan. Permainan ini bukanlah permainan tradisional yang hanya di mainkan di Indonesia, melainkan congklak adalah permainan tradisional yang telah dimainkan diseluruh dunia. Di Malaysia permainan ini dinamakan dengan nama congkak, nama ini juga dipakai di daerah Sumatra dan daerah Melayu lainnya. Di Jawa permainan congklak sering disebut dengan dakon, atau dakonan. Selain itu di Lamung permainan ini dinamakan dentuman lamban sedangkan di Sulawesi dikenal dengan nama makaotan, maggaleceng, aggalacang, dan nogarata. Dalam Bahasa Inggris permainan ini disebut mancala.



  1. Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Permainan ini menggunakan sebuah papan yang disebut papan congklak yang memiliki 16 lubang yang terdiri dari 14 lubang kecil yang yang saling berhadapan dan 2 buah lubang besar di sisi kanan dan kirinya yang di daerah Jawa sering disebut dengan lumbung. Papan ini biasanya terbuat dari kayu atau plastik. Permainan ini juga menggunakan 98 buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak yang biasanya terbuat dari kulit kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng, atau plastik.


  1. Cara bermain permainan ini dimulai dengan mengisi keempat belas lubang kecil milik pemain dengan masing-masing 7 buah biji congklak, lalu kedua pemain menentukan siapa yang akan memulai permainan, setelah itu pemain pertama memulai dengan mengambil dan menaruh biji congklak di setiap lubang kecuali lumbung milik lawan dengan dengan berjalan ke arah kanan atau arah lumbung kita. Bila biji terakhir jatuh di lubang yang terisi biji congklak kita dapat terus bermain dengan mengambil biji yang terdapat dilubang tersebut dan memutarkannya kembali. Dan apabila biji terakhir jatuh di lubang yang kosong atau di lumbung maka giliran kita telah selesai, dan berganti giliran ke pemain kedua dengan cara yang sama. Apabila biji terakhir jatuh di lubang kosong milik kita sendiri maka biji yang terdapat di hadapan lubang kosong tersebut menjadi milik kita dan dimasukkan ke lumbung, sedangkan apabila biji terakhir jatuh di lubang kosong milik lawan maka kita tidak mendapatkan apa-apa. Begitu seterusnya sampai biji congklak di lubang kecil pemain habis. Pemenang di permainan ini ditentukan dengan banyaknya biji congklak yang terdapat di lumbung pemain.


100% Original Post By Cahyo Nugroho


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------